Istilah sekretaris berasal dari kata kerja bahasa Latin
(Abad Pertengahan) secernere, yaitu berarti “to distinguish” (membedakan) atau
“to set apart” (memisahkan). Kemudian, kata kerja “secernere” berubah ke dalam
bentuk “passive participle”: ‘secretum’ artinya “yang telah dibuat menjadi
bagian terpisah (dari yang lain),” yang berkonotasi “sesuatu yang bersifat
pribadi atau rahasia”. Dari kata ‘secretum’ muncul kata benda ‘secretarius’.
Kata secretarius merujuk ke ‘seseorang yang bertugas menjaga kerahasiaan’.
Dalam Webster’s New World Dictionary of the American
Language College, mengartikan sekretaris : “Secretary is a person employed to
keep records, take care correspondence and other writing task etc, for an
organization or individual.”
Menurut M.G. Hartiti Hendarto dan F.X. Tulusharyono, M.M,
“Sekretaris adalah orang yang membantu seseorang, yaitu pimpinan dalam
melaksanakan tugas perkantoran yang timbul dari tugasnya sebagai pimpinan.”
(2003:4)
Menurut Louis C. Nahassy dan
Willian Selden, Business Dictionary, 1960, hal 184. Sekretaris adalah :
“Seorang pegawai kantor yang memiliki kedudukan yang lebih tanggung jawab
daripada seorang stenographer dan tugas – tugasnya biasanya meliputi
pengambilan dan penyalinan dikte berurusan dengan publik untuk menjawab
telepon, mengundang pertemuan, membuat perjanjian dan memelihara atau mengarsip
warkat-warkat, surat-surat, dan lain-lain. Seorang sekretaris sering bertindak
sebagai seorang pembantu administrasi atau pimpinan muda.”
Dari
beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan sekretaris adalah seseorang yang
dipercayai untuk menjaga rahasia perusahaan dan bertugas untuk membantu tugas
pimpinan dalam mengurus kantor dan juga menyampaikan berbagai pesan dan
informasi bagi orang lain apa bila dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar